Cuitan Lama Diungkit, Natalius Pigai Juga Rasis

Cuitan Lama Diungkit, Natalius Pigai Juga Rasis

KASUS rasis Ambroncius Nababan terhadap Natalius Pigai berbuntut panjang. Kini, media sosial Twitter diramaikan dengan #PigaiHinaSukuJawa.

Publik pun menilai Natalius Pigai sengaja memainkan isu rasisme sebagai ‘senjatanya’.

Namun, publik juga membeberkan jejak digital Natalius Pigai yang juga dinilai melakukan tindakan rasis, utamanya kepada suku Jawa.

Cuitan Natalius Pigai itu menanggapi permintaan maaf Wakil Presiden Ma’ruf Amin karena merasa belum optimal dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Namun, Pigai menduga bahwa permintaan maaf itu bukan berasal dari Ma’ruf Amin, melainkan Presiden Jokowi.

Sebab menurutnya, orang Jawa tidak mungkin menyampaikan permintaan maaf.

“Sebagai orang Jawa tidak mungkin minta Maaf. Kata Maaf yang dari Wapres bisa saja dari Jokowi,” tulisnya.

Natalius Pigai juga menilai, permintaan maaf itu berarti bahwa pimpinan negara sudah tidak lagi mampu menjalankan tugas-tugasnya.

Sementara, pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda mengunggah potongan video podcast Natalius Pigai.

“Sekarang presiden satu daerah, satu pulau, wakil presiden satu pulau. Terus sekarang yang berasal dari luar pulau apa babu gitu? Sampai kapan mau jadi babu?,” kata Pigai.

Menurut Permadi Arya, Pigai melakukan rasisme keji kepada etnis Jawa.

“Maen isu Rasisme, yang dibelain @NataliusPigai2 rasis menghasut permusuhan SARA: “kalo presiden wapres dari pulau jawa, maka suku di luar jawa = BABU” istilah anti kemanusiaan. Pigai juga RASIS KEJI ke etnis jawa, cek video,” tulisnya melalui akun Twitter pribadinya, @permadiaktivis1, Rabu (27/1).

Publik pun beramai-ramai mengecam pernyataan-pernyataan Natalius Pigai yang dinilai juga penuh bernada rasis.

“Narasi yg katanya mantan komidioner Komnas HAM, Sungguh tdk elok,” tulis @buihdilautan23. (yud/ruh/pojok satu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: